Sabtu, 14 Juli 2012

Penetapan Kadar Khrom Dlm K2CrO4 secara Gravimetry


Dasar :
            Kaliumkromat yang berwarna kuning dengan asam sulfat menjadi kaliumdikromat yang berwarna sindur krom yang bermatabat (VI) ini direduksikan menjadi khrom(III) berwarna hijau. Kemudian diendapkan dengan ammonia sebagai khrom(III) hidroksida yang berwarna hijau kebiru-biruan dan setelah dipijarkan akan menjadi krom(III) oksida berwarna hijau.

Reaksi :
            2K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 +K2Cr2O7+H2O
               Kuning
            K2Cr2O7 +H2SO4H3Cr2O7 +K2SO4
            H2Cr2O7 + 3Na2SO33Na2SO4 + Cr2(SO4)3+4H2O
                                                                        hijau
Cr2(SO4)3 +6NH4OH2Cr(OH)3 +3(NH4)2SO4
                                         Hijau Kebiruan
2Cr(OH)3Cr2O3 +3H2O

Cara Kerja :
1.       Ditimbang dengan teliti ±0,2gram K2CrO4.4H2O
2.      Dilarutkan dengan 25 mL air suling ke dalam piala gelas 400mL
3.      Dibubuhi dengan ±5mL H2SO4 4N dan ±1 gram Na2SO4
4.      Didihkan hingga warna larutan berubah warna menjadi hijau.
5.      Diencerkan hingga 100mL, dididihkan kembali
6.      Ditambahkan NH4OH 10% berlebih hingga berbau NH3, dididihkan kembali hingga bau NH3 hilang.
7.      Disaring dengan kertas saring no 541.
8.      Dicuci dengan air suling panas hingga bebas dari SO42-
9.      Dikeringkan,diabukan,diipijarkan,didinginkan dan ditimbang
10.   Pengeringan, pemijaran, dan penimbangan dilakukan hingga didapatkan bobot tetap bagi Cr2O3.
Pembahasan :
            Kegunaan air suling adalah untuk melarutkan contoh dan mencuci endapan sampai bebas sulfat(air suling panas). Lartan NH4OH 4N berfungsi sebagai pengendap.
Larutan H2SO4 4N berfungsi untuk pengasam lingkungan, mempercepat reduksi, mendapat larutan sempurna, mencegah mengendapnya analat-analat lain selain Cr(OH)3.
Padatan Na2SO4 berguna untuk mereduksi krom(VI) menjadi krom(III) agar bisa diendapkan sebagai kation. HCl 4N berfungsi untuk pengasam lingkungan, mendapatkan larutan sempurna, mencegah mengendapnya garam-garam lain selain BaSO4. BaCl2 0,5% berfungsi untuk uji pengotor sulfat.
Penambah natrium sulfit berfungsi sebagai pereduksi, maksudnya yaitu khrom pada waktu sebelum direduksikan berlaku sebagai sisa asam dan supaya harus bisa diendapkan harus diubah ke dalam logamnya. Analat hanya bisa diendapkan sebagai logamnya dan tidak bisa diendapkan sebagai sisa asamnya. Krom pada Cr (VI) merupakan ion sisa asam yang berfungsi sebgai anion.
Krom bersifat amfoter, pada kelebihan ammonia dapat membentuk garam rangkai yang larut:
Cr2(SO4)3 + 6NH4OH 2Cr(OH)3 + 3(NH4)2SO4
                    berlebih
Cr(OH)3 + NH4OH [Cr(NH3)6](OH)3
                  Sisa                 larut
Sedangkan apabila pengendapan dengan basa kuat, krom hidroksida akan membentuk asam yang larut:
Cr(SO4)3+6NaOH2Cr(OH)3+3Na2SO4
Pada pH>8-Cr(OH)3 H3CrO3
H3CrO3+3NaOHNa2CrO3+3H2O

Tanda pereduksi telah sempurna, larutan akan berwarna hijau. Apabila pereduksian belum sempurna, maka harus kita tambahkan kembali natrium sulfit.endapan yang terbentuk berwarna hijau dan berupa selai. Jadi krom hanya bisa diendapkan sebagai (Cr VI), karena Cr(V) adalah oksida asam yang larut dalam air sedangkan Cu(OH)3 akan mengendap dan K2CrO4 bersifat basa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar